Jangan Menikah!
Pernikahan....
Sebuah kata dimana di dalam menjalaninnya masih banyak tanda Tanya yang harus kita lewati. Semua adalah rahasia Tuhan, dan suami istri yang menjalanin.
Sebuah kata dimana di dalam menjalaninnya masih banyak tanda Tanya yang harus kita lewati. Semua adalah rahasia Tuhan, dan suami istri yang menjalanin.
Jangan menikah, bila tidak mau hidup susah
Jangan menikah, bila tidak mau repot/rempong
Jangan menikah, bila tidak mau disakiti
Jangan menikah, bila tidak mau beda pendapat
Jangan menikah, bila tidak cocok dengan mertua
Jangan menikah, bila hidup pas-pasan
Jangan menikah, bila nanti kamu mengeluh
Jangan menikah, hanya karena kamu mengenalnya waktu pacaran
Jangan menikah, bila kamu tidak Siap mental dan bathin
Jangan menikah, bila gaji istri lebih besar dari suami
Jangan menikah, bila kamu masih mendua hati
Jangan menikah, bila kamu tidak bisa jaga kesucian Rumah Tanggamu
Jangan menikah, bila kamu masih berzinah dalam pikiran
Jangan menikah, bila belum bekerja
Jangan menikah, bila masih suka minum-minuman keras,berjudi
Jangan menikah, bila kamu tidak bisa bagi waktu mu antara RT,Pekerjaan dan sosialisasimu
Jangan menikah, bila kamu merasa tertuduh Karena hutang budi, USIA lanjut, merasa sendiri, pendapan orang Latin
Jangan menikah, bila kita ragu-ragu APA yang akan terjadi.
Teka-teki pernikahan...
Siapakah yang bisa menjawab?
Siapakah yang bisa membantu?
Siapakah yang bisa melawatinya?
Siapakah yang bisa menyelesaikan?
Siapakah yang bisa menjawab?
Siapakah yang bisa membantu?
Siapakah yang bisa melawatinya?
Siapakah yang bisa menyelesaikan?
Selain pertolongan dan campur tangan Tuhan, kitalah yang menjalanin yang harus menjalaninnya.
Ada pepatah mengatakan: sebelum menikah bukalah mata lebar-lebar dan bukalah telinga lebar-lebar
Dan setelah menikah tutuplah mata rapat-rapat dan tutup telinga rapat.
Maksudnya sebelum kita menikah cari tahu siapa pasangan dan cari informasi selengkap mungkin. Jangan kata orang ya...
Dan setelah menikah tutuplah mata rapat-rapat dan tutup telinga rapat.
Maksudnya sebelum kita menikah cari tahu siapa pasangan dan cari informasi selengkap mungkin. Jangan kata orang ya...
Melihat usia pernikahan yang seumur jagung, dan perceraiam yang sering terjadi, sehingga membuat saya harus menulis artikel Ini.
Sangat sedih, melihat suami berselingkuh
Sangat sedih, melihat suami tebar- rebar persona
Sangat sedih, melihat suami yang keras kepala
Sangat sedih, melihat suami tugas hanya mencari uang tapi tidak mengurus anak
Sangat sedih, melihat suami yang arogan tidak bisa di ajak bicara
Sangat sedih, melihat suami yang salah dan bersuara besar karena menutupi kesalahannya
Sangat sedih, melihat suami yang ingin senang sendiri
Sangat sedih, melihat suami yang suka di puji / sombong
Sangat sedih, melihat suami yang tidak bertanggung jawab
Sangat sedih, melihat suami yang mau terima beres
Sangat sedih, melihat suami yang gak bisa bagi waktu
Sangat sedih, melihat suami yang tidak bisa berkomunikasi
Sangat sedih, melihat suami tebar- rebar persona
Sangat sedih, melihat suami yang keras kepala
Sangat sedih, melihat suami tugas hanya mencari uang tapi tidak mengurus anak
Sangat sedih, melihat suami yang arogan tidak bisa di ajak bicara
Sangat sedih, melihat suami yang salah dan bersuara besar karena menutupi kesalahannya
Sangat sedih, melihat suami yang ingin senang sendiri
Sangat sedih, melihat suami yang suka di puji / sombong
Sangat sedih, melihat suami yang tidak bertanggung jawab
Sangat sedih, melihat suami yang mau terima beres
Sangat sedih, melihat suami yang gak bisa bagi waktu
Sangat sedih, melihat suami yang tidak bisa berkomunikasi
Sangat sedih, melihat istri tidak bisa mengatur waktu
Sangat sedih, melihat istri yang egois
Sangat sedih, melihat istri yang tidak bisa mengurus anak
Sangat sedih, melihat istri yang gak bisa berbuat apa-apa
Sangat sedih, melihat istri yang tidak berdaya
Sangat sedih, melihat istri yang hanya bisa memerintah
Sangat sedih, melihat istri yang tidak ada pengharapan
Sangat sedih, melihat istri yang hanya bisa menangis tanpa bisa menjelaskan
Sangat sedih, melihat istri yang egois
Sangat sedih, melihat istri yang tidak bisa mengurus anak
Sangat sedih, melihat istri yang gak bisa berbuat apa-apa
Sangat sedih, melihat istri yang tidak berdaya
Sangat sedih, melihat istri yang hanya bisa memerintah
Sangat sedih, melihat istri yang tidak ada pengharapan
Sangat sedih, melihat istri yang hanya bisa menangis tanpa bisa menjelaskan
Sangat sedih, bila melihat istri yang banyan menuntut/membandingkan dengan orla
Sangat sedih, melihat istri yang boros
Huft bila dituliskan, ternyata banyak sekali kan?
Semua Ini, penyebab PERCERAIAN
Semua Ini, penyebab anak-anak terlantar
Semua Ini, penyebab rusak keluarga-keluarga muda maupun tua
Semua Ini, penyebab anak-anak terlantar
Semua Ini, penyebab rusak keluarga-keluarga muda maupun tua
Mari, para suami sadarlah
Mari,para istri sadarlah
Mari,para istri sadarlah
Komunikasi yang Baik,keluarga Bahagia
Saling menerima, mengerti, berbagi, bersama mengurus anak dan rumah tangga tanpa hitung-hitungan, MAKA 1 Keluarga terselamatkan dari perceraian.
Saling menerima, mengerti, berbagi, bersama mengurus anak dan rumah tangga tanpa hitung-hitungan, MAKA 1 Keluarga terselamatkan dari perceraian.
Selamat Hari Kartini
citizen6@liputan6.com
Note: pinjam pic yang tidak tahu siapa yang buat, kata-katanya untuk ilustrasi.
By: SH
21 April 2017
21 April 2017
Komentar
Posting Komentar